Cinta Segitiga ( 1 )

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, yang kami sembah dengan berbagai cara, terimakasih atas berkat yang kau berikan. Jauhkanlah kami dari percobaan. Amin

http://www.youtube.com/watch?v=VvXVDo3OHUs&feature=related

Sebuah renungan tentang sebuah trailer film CIN ( T ) A sebuah film yang sarat makna. Sebenarnya belum penah menonton ( karena belum ditayangkan di bioskop ), namun berbagai pemikiran nakal dan ide yang konyol akan pemikiran sang Sutradara mulai bertaburan di sekujur tubuhku. Seolah-olah pengen meledak dan menghancurkan tubuhku. Tiba-tiba, aku punya inspirasi bahwa menulis adalah salah satu cara melampiaskan semua gejolak dan perasaan yang meledak dan pencurahan apa yang ada di dalam dada. Berekspresi hingga tanpa batas, mengelilingi samudera raya, mengabaikan kaedah-kaedah yang berlaku. Menerobos alam sekitar dan pemikiran sehingga Dunia semakin terbuka lebar dan menerima segala ledakan emosi dari diriku. Di salurkan walaupun mungkin menyakitkan.

Gak tahu neh di Indonesia film ini ditentang atau tidak. Tapi menurut saya film ini baik juga bagi kita sebagai referensi saja. Mengambil sisi sensitivitas yang marak yakni perkawinan campur yang sekarang masih menjadi momok dan perdebatan. Ya, kalau ada makna yang berguna, bisa kita ambillah, kalau tidak, kita bisa membuat film ini sebagai referensi diri. Film ini adalah terobosan dari keprihatinan akan perfiliman Indonesia yang sekarang lebih banyak pada hal bersifat takhayul dan juga berbau hantu ) ataupun bersisi komedi seks. Tambahan lagi, film ini adalah mempopulerkan Bandung yang notabene sebagai pelopor perfiliman Indonesia yang sekarang meredup dibandingkan dengan industri perfiliman di Jakarta. Kalau tak ada aral melintang, film Cin(T)a produksi Sembilan Matahari Film yang bercerita tentang cinta segitiga antara Cina, Annisa, dan Tuhan yang rencananya akan tayang di bioskop pada Idul Adha,2008.(http://bandung.detik.com/read/2008/09/18/104441/1008314/492/industri-film-independen ). Gak tahu neh, kog aku belum pernah mendengat kabar tentang ditayangkannya film tersebut

Sebelumnya, Saya terinspirasi menulis ini ketika aku baru saja dikirimkan oleh seorang teman saya yang berdomisili di Surabaya sebuah klip link di facebook yang berjudul lengkapnya Cinta Segitiga " Cina, Tuhan dan Annisa ". Jujur, ketika melihat cuplikan film tersebut, iman saya pun tergugah akan makna film tersebut. Pencarian saya akan jati diri saya dan Tuhan yang menjadi tujuan ku menjadi terbuka lebar.

Film ini saya anggap sebagai reaksi atas berbagai tingkah laku masyarakat yang terjadi belakangan ini, baik berupa diskriminasi dan perselisihan dan menganggap dirinya paling benar. Menekankan juga perkawinan beda agama yang semakin marak beberapa waktu belakangan ini.Boleh lah saya katakan Muslim dan Kristen adalah bagian yang tak terpisahkan tersebut karena dalam film ini sebagai titik sentral adalah tokoh yang mempunyai agama tersebut. Menekankan sisi di balik agama yang membatasi manusia. Bukan menggurui, namun memberikan fakta yang dimana setiap orang yang menontonnya diberikan kesempatan menafsirkan dan mengambil langkah sesuai apa yang dipikirkan.