Category: Tuhan dan Cin ( T ) a


Cinta Segitiga ( Ending ) : Suatu harapan dari penulis yang amarahnya sudah disalurkan

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, yang kami sembah dengan berbagai cara, terimakasih atas berkat yang kau berikan. Jauhkanlah kami dari pencobaan.

Saya memandang bahwa Tuhan itu adalah Allah yang universal. Jadi bukan hanya Allah orang tertentu saja, Allah agama tertentu saja, yang diamini dalam iman. Agama adalah hal yang berupa wadah dari iman tersebut. Menyembah Tuhan dengan berbagai cara mengingatkan kita akan keberagaman cara pandang terhadap Tuhan dan secara simbolik dilambangkan dengan penghormatan yang berbeda-beda yang dikondisikan dengan sejarah suatu bangsa, suku, dll.

Mengucapkan terimakasih dan syukur atas berkat yang kuasa adalah hal yang diharapkan dapat kita lakukan. Bukan berarti juga bahwa kalau kita tidak bersyukur akan mengurangi kebesaran dan kekuatan Tuhan. Tetapi syukur adalah cara yang paling efektif di dunia ini atas rahmat yang begitu melimpah yang hampir aku katakan tidak terbatas.

Jauhkan lah kami dari percobaan mengingatkanku akan harapan dari seorang Bapa yang melindungi anak-Nya. Sebuah gambaran gembala yang baik, seorang Bapa yang penuh cinta. Namun kembali bahwa, kita tidak bisa mengingkari yang namanya pencobaan dalam hidup ini. Kita hanya bisa berharap agar cobaan itu dijauhkan dan bukan berarti tidak sama sekali yang notabene mendewasakan kita sebagai orang yang beriman dan bertakwa di hadapan Tuhan.

Di akhir tulisan ini saya menawarkan sebuah konsep yang bisa menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia. Ternyata, mencari Tuhan itu adalah dengan penuh cinta tanpa ada paksaan dan kesombongan. Mencari Tuhan dan mengalaminya yang mengisi seluruh jagad raya dapat dilakukan bukan hanya melalui permenungan sendiri saja melainkan melalui komunitas kita masing-masing.

Sebuah segitiga sama sisi yang kita kenal dengan setiap sudut kita umpamakan sebagai Allah, manusia, dan sesama kita. Ketika pribadi terus kita pandang sebagai pengisi kehidupan kita. Ketika sisi kita yang dekat dengan Tuhan akan kita dekatkan, maka kita harus mendekatkan diri dengan sesama. Hal itu berbanding lurus ketika kita mendekatkan dengan sesama, kita juga akan dekat dengan Tuhan.

Mencari Tuhan bukan dengan otak saja, tetapi menggunakan komunitas tempat kita berada dimana kita menemukan Tuhan dengan kehangatan kebersamaan, persaudaraan dan solidaritas, dan cinta kasih..

Cinta Segitiga ( 7 ) : Cinta yang susah diungkapkan dengan kata-kata

Allah menciptakan cinta. Sampai sekarang, saya belum bisa mendefenisikan arti cinta. Saya googling sebentar….inilah kutipan tentang arti cinta

Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut. Nah, metode pendekatan cinta ini sangatlah berat sebelah dan sulit untuk dilakukan. Dengan pendekatan seperti ini sangalah dimungkinkan orang menjadi orang yang oportunis dan cenderung memberikan cintanya dengan syarat dan imbalan. Kita juga tak boleh memungkiri bahwa lebih mudah bagi kita dalam praktek kesehariannya untuk memberikan bantuan kepada orang yang pernah memberikan bantuan kepada orang lain yang pernah memberikan bantuan kepada kita

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. Pengertian cinta di sini lebih kepada dua sejoli yang menjalani cinta berdasarkan pada pandangan pertama bahkan mungkin juga karena kebiasaan ( tresno jalaran seko kulino ). Tak ada yang bisa mengingkari, menghalangi, dan kejadian itu berjalan seolah-olah tanpa disadari.

Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Kali ni saya jug aberpendapat bahwa ini adalah cinta pertama karena kepunyaan seseorang. Entah kecantika, kepandaian, kebaikan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ketika kita mencintai tetapi bertepuk sebelah tangan, masih akan mempertahankannya…..

Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat. Ah, banyak sekali yah pengertiannya. Males ah…cinta memang terlalu susah utnukk didefinisikan. Neh aku update lagi tentang arti cinta ::::

Suatu perasaan terdalam manusia yangmembuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya

Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta

Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi

Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun

Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia

Nah, sekarang, saya hanya bisa terpaku akan semua jawaban di atas. Saya bingung karena aspek dari cinta itu sangat lah banyak. Sama ketika kita membicarakan Tuhan yang menimbulkan interpretasi yang mendalam dan beranekaragam. Namun kalau ingin mendalami dan mengerti hakikat cinta yang sebenarnya, kita bisa melihat Tuhan itu sendiri

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, ketika kita berciuman?

Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.

Kita semua agak aneh… dan hidup sendiri juga agak aneh…
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.

Cinta Segitiga ( 5 ) : Gambaran akan keberagaman aliran agama

Kita kawin yuk.Agama adalah propaganda paling efektif dalam bunuh-bunuhan manusia.

Ketika mendengar seruan tersebut saya teringat akan Perang Salib yang banyak menewaskan banyak orang. Mungkin saya sebagai orang yang tidak tahu akan kebenarannya hanya bisa menyangka bahwa perang itu karena kekuasaan belaka. Entah itu Kristen, entah Muslim terkadang diperalat oleh yang namanya kekuasaan dan politik yang berlaku di tengah masyarakat waktu itu. Lagi-lagi kekuasaan, pemerintahan, pendudukan sangat dibutuhkan oleh sebuah oknum tertentu. Apabila sebuah daerah sudah dikuasai, dapatlah saya katakan bahwa eksistensi nilai dan budaya serta kepercayaan daerah tersebut akan menghilang.

Setiap agama mengajarkan kebaikan bagi semua orang. Mengapa harus ada peperangan tersebut. Tak lain lagi karena kekuasaan politik tadinya. Setiap agama pengen pemeluknya semakin bertambah. Dan lagi-lagi minoritas bukanlah sesuatu yang diharapkan semua orang. Menjadi kecil dengan hati yang tenang dan damai sangatlah susah dan kecenderungannya orang ogah menjadi hal tersebut. Dengan menjadi minoritas, kekuasaan akan semakin berkurang. Dan kembali dalam hal yang mendasar dalam dosa manusia adalah uang, harta, wanita ( bagi yang cowok lho ) yang nota bene terkait dengan cara manusia jauh dari Tuhan itu sendiri. Apalagi, yang marak sekarang adalah kasus AA yang melibatkan faktor ketiga dari dasar dosa tersebut.

Di dunia ini sudah kebanyakan agama, kebanyakan Tuhan. Orang bodoh yang tak tahu apa-apa lebih mudah untuk diprovokasi

Semakin banyak, dan plural nya berbagai agama dirasakan penulis sebagai akibat dari rasa bebas dari pemeluknya. Dalam agama tertentu saja banyak aliran tertentu yang mungkin dengan ajaran baru baik yang masih berasaskan agama tersebut, dan juga aliran lain yang seolah-olah mirip agama tersebut yang mungkin tidakditerima di masyarakat. Kejadian yang masih berdesas-desus sampai sekarang yakni aliran yang mengakui kemesiasan seseorang yang dianggap utusan Allah.

Terserah lah semua agama dan aliran yang berbeda. Dalam konsepsi Human Rights, setiap orang dirasakan mempunyai hak mendasar sama yakni beragama, dan itu sudah menjadi bagian Indonesia. Hak itu hampir sama dengan hak untuk hidup yang dirasakan hak yang paling hakiki. Jadi, terkadang saya berpikiran nakal, atheis jangan disalahkan. Mungkin, atheis kurang dianggap karena manusia dengan aliran atheis cenderung egois, dan itu tak membuat dunia semakin tenteram seperti sebuah pil tidur. Apakah agama bisa dikatakan sebagai pil tidur???

Lagi-lagi keberagaman tadi adalah sebuah anugerah. Semua ramalan yang ada, baik semua dosa, agama, aliran, kiamat adalah kejadian yang hanyalah diciptakan manusia, tepatnya adalah sebuah sistem yang sudah lama dianut manusia dan dirasakan mampu menopang kebutuhan manusia akan penciptanya. Siapa yang pernah merasakan hidup setelah kematian??/ Kayaknya tidak ada. Tuhan sendiri juga tidak pernah datang ke bumi dan mengatakan aliran dan sekelompok orang ini lah yang benar.

Tetapi kali ini, saya hanya menekankan bahwa segala hal kalau dipaksakan akan berakibat buruk. Ketika iman yang dipaksakan akan membebani hidup seseorang. Seseorang yang rela mengorbankan imannya hanya karena cinta. Seseorang yang rela mengorbankan imannya demi peralihan jabatan dalam kantornya. Tetapi, itulah dinamika hidup. Terkadang memang bukan kita lagi yang menyesuaikan diri dgn identitas ( suku, agama, ras, dll ) tetapi sekarang, hal itu sudah berkebalikan. Dan yang paling saya sesalkan adalah identitas sebagai alat dalam kemasyarakatan. Alat propaganda, hasut-menghasut, dll. Dan juga kita mau enaknya saja akan kepercayaan tertentu.

Cinta Segitiga ( 6 ) : Suatu keprihatinan dengan berbagai macam konflik

Apakah yerusalem orang nya bodoh semua. Sampai sekarang konflik agama masih tetap berjalan.

Nama Yerusalem disinggung kali ini dengan berbagai analisis sederhana. Kota yang bersejarah secara agama apalagi Nabi Isa yang melegenda di sana dan Yahudi yang sudah lama berkembang dan berdampingan.Menyalahkan kota tersebut, menganiaya identitas kota tersebut. Memang terkadang, tingkat keimanan suatu negara belum bisa menjamin berbagai kejahatan di daerah tersebut semakin menipis. Kecenderungannya, malahan negara yang mempunyai penganut agama yang sebagian besar tergolong fanatik belum tentu kehidupan warga negaranya juga baik.

Kita ambil lah contoh Filipina yang sebagian besar agama nya Katolik Roma. Malah di sana itu terjadi kejahatan, perang antar etnis, dan korupsi besar-besaran yang hampir disamakan dengan Indonesia yang sebagian besar tergolong menganut agamanya yang fanatik. Moral dan iman ternyata berbeda.

Konflik agama akhir- akhir ini semakin marak di tengah-tengah kita. Aku hanya berpendapat bahwa ini adalah fanatik sempit yang berlebihan dan seharusnya tidak terjadi. Keberagaman adalah hal yang wajar dan patutu untuk dipertahankan. Bukan untuk dilebur, tetapi mengupayakan agar berkembang berdampingan, saling mengisi dan menguatkan dalam hidup.

Mengapa Tuhan menciptakan kita berbeda-beda kalau Tuhan pengen disembah dengan satu cara. Makanya Allah menciptakan cinta. Walaupun berbeda-beda tetapi bisa menyatu

Kalau kita berbeda-beda, sering saya tekankan bahwa ternyata berbeda itu menyenangkan. Apalah indahnya dunia ini seandainya semua agama adalah satu. Tetapi jangan kita menyembah Tuhan kita dengan cara yang salah seperti terpaksa dan hanya untuk melaksanakan kewajiban saya. Bukan juga karena semata-mata menjalankan kewajiban kita namun sikap batin lah yang paling utama. Mengerti setiap apa yang kita lakukan.

Mengenai Tuhan yang disembah dengan berbagai cara, saya mempunyai pendapat bahwa ada alasan yang paling kuat bahwa setiap agama itu baik dan mengajarkan kebaikan. Mengapa kita selalu berpikiran negatif. Toh, Allah sendiri tidak pernah mengatakan aliran kepercayaan yang benar dan harus bagaimana dia disembah. Semua yang ada menurut saya adalah ilham, menyesuaikan diri dengan keadaan dunia sekarang. Tahukah anda bahwa, kita harus menyadari bahwa dua loh batu pada zaman Musa bukanlah semata-mata turun dari langit. Suatu konsepsi yang sangat penting bahwa, dalam kehidupan dalam dunia ini, dan segalanya ajaran, tidak ada yang datang tiba tiba ( istilah lainnya turun dari langit ).Semua menurutku adalah hasil pemikiran seseorang yang boleh dikatakan dekat dengan Tuhan sehingga kita mengikutinya. Semuanya adalah inspirasi yang dituliskan dan dibagikan kepada kita umat manusia.

Cinta Segitiga ( 4 ) : Gambaran akan moral dan hubungannya dengan relasi sesama

You are beautiful

Suatu kecenderungan dari seorang manusia adalah dihargai sesuai kemampuan. Namun sayangnya, penulis merasa, ketika ada kemampuan orang lain yang menyaingi kita, kita bakalan berusaha mematikan orang tersebut. Kali ini, disebutkan bahwa kita itu indah. Menyadari bahwa keindahan tersebut, kita memujanya. Berani mengatakan kepada orang lain, ” Kau Cantik ( tetapi tak bermaksud ganda Lho, memuji ada maunya ”)

Kamu itu adalah bagian dari hidupku. Aku tak bisa hidup tanpamu ( dengan segala kekurangan dan kelebihanmu ) sebenarnya adalah statement yang seharusnya terjadi. Kelebiha dioptimalkan dalam menutupi kekurangan dan kekurangan diminimalisir demi perkembangan kelebihan. Jadi, peran manusia sebagai mahluk sosial akan mengangkat hakikat kita sebagai orang yang berjiwa membutuhkan orang lain dan perasaan saling membimbing kita ke suatu kesinambungan siklus hidup manusia yakni memberi dan menerima.

But since they call ”god in with different names, they can’t love each other.

Sebuah kata yang terucap dan mengandung banyak arti dan sarat akan pertentangan. Kejadian Sodom dan Gomora tak boleh dilepaskan dari perkataan ini walaupun kita menyadari kejadian yang meskipun adalah karangan atau inspirasi dari pengarang sejarah, tetapi cukuplah diamini oleh semua orang kalau hal itu memang terjadi sehingga banyak bahasa di bumi ini.

Namun yang disayangkan adalah hubungan yang berbeda dan timbul ketika dua insan manusia dibatasi oleh perbedaan tersebut. Dan menjadi hal yang lumrah juga kalau disinggung mengenai perkawinan tersebut, orangtua dan pihak-pihak adat yang dirasa penulis hanya bisa menyarankan kalo sang anak setidaknya berusaha mencari yang seiman. Kebetulan aku adalah orang Batak, orangtuaku hanya bisa berpesan, ya kalo boleh punya pacar orang Batak juga. Katanya sich lebih enak dan mudah dalam pengurusan adat.

Ketika Allahku dan Allah mu berbeda secara pemikiran kadang membuat dunia ini akan semakin kurang indah dan menimbulkan tantangan mendalam dan cenderung mempersulit keadaan. Entah karena apa, karena keyakinan dan pengalaman, saya hanya bisa berasumsi bahwa Tuhan kita adalah satu dan itulah Tuhan yang disebut dengan berbagai ke-Maha an-Nya.

Mempunyai istri yang berbeda dalam hal memanggil Tuhan ( dipersempit sebagai perbedaan dalam agama)mempunyai konsekusensi tersendiri dan dia-nya harus berani bertanggung jawab akan pilihannya tersebut. Dalam realitas masyarakat, cinta dihadapkan dengan kenyataan yang tak sesuai dimana sang benih tersebut akan berkembang dengan subur.

Cinta Segitiga ( 3 ) : gambaran akan Tuhan yang kita imani

Kamu suka Tuhan yang seperti apa?

Yang Ip nya diatas 3 !!!

Ini neh, pembicaraan mulai kita arahkan bagaimana tentang eksistensi Tuhan yang sekarang berkembang. Manusia zaman sekarang mulai mempertanyakan Tuhannya terlepas dengan alasan bahwa manusia zaman sekarang yang mungkin dianggap sombong, dan mulai berpikir tentang Tuhan itu sendiri. Kerasionalan dalam zaman sekarang mulai berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Agama diharapkan dapat menjawab semua itu dengan harapan terlepas dalam permainan politik dalam agama itu sendiri. Dan yang pasti semua kita mengharapkan Tuhan itu sebagai pribadi yang seba Wah. Zaman sekarang, orang mulai berpikiran rasional. Segala hal yang tidak bisa dimengerti dan dirasakan karena kerasionalitas yang semakin berkembang seiring dengan teknologi sebagai buah budaya yang semakin lama diyakini membuat orang semakin jauh dengan Tuhannya.

Ya, Tuhan kenapa engkau hanya terdiam saja melihat itu semua. ????

Inilah kata-kata yang muncul di benakku seolah-olah aku pengen sekali menerima ilham yang memberikan jawaban yang memuaskan. Tetapi Tuhan pasti berkata…Frans ( red: penulis ),dunia ini tidak akan indah ketika aku harus mengatakan semuanya. Indah ketika kita ini beraneka ragam. Ada kebaikan, ada kejahatan. Memang sich, pemikiran ku kali ini sangatlah nakal kalau ditinjau dari segi agama. Tapi mungkin ada benarnya juga menurutku karena ketika kita berhadapan dengan dunia yang beraneka-ragam, disitulah kita akan menemukan eksistensi kita yang sebenarnya. Seumpama sebuah lukisan yang indah ketika warna dipadukan dan terbersit suatu makna. Memang benar, keberagaman itu begitu INDAH

Hukum newton satu,kecantikan berbanding terbalik dengan kepintaran

Aneh ya kedengarannya. Seharusnya kata-kata ini mgkn sebagai bumbu yang dapat menambah cita rasa dari film tadi. Kalaulah tadi film itu hanya berkutat pada hal yang serius, filmnya akan menimbulkan orang yang tertidur bahkan melamun karena tak mengandung nilai sastra. Memang menjadi hal yang lmrah bagi dunia perfilima bahwa cinta dalah alternatif yang cocok sebagai bumbu film. Kalau ditilik lebih dalam lagi, memang kita akui begitu dan tidak tertutup juga ada orang yang pintar dan cantik juga. Kalau di STANsebagai kampus tempat saya mengabdi ilmu, itu adalah mahadewi alias sesuatu yang pasti diperebutkan. Tetapi kedengarannya hal itu sangatlah jarang karena dianalisis penulis bahwa, orang cantik itu akan menghabiskan banyak waktu berdandan yang boleh dikatakan bisa digunakan untuk kegiatan bermutu lainnya seperti belajar ( jangan tersinggung bagi yang cantik ,,hehhehe )

Oia, Tuhan itu juga pasti adillah. Setiap orang mempunyai kelebihan masing-masing. Dengan kelebihan itu setiap orang berkonsekuensi mengembangkan potensi tersebut dan sesuai prinsip ekonomi yang bersifat pilihan, kita harus mengorbankan yang lain.

Cinta Segitiga 2 ( sinopsis cerita , dan film yang mengugah )

Tega banget yah bokap lu…Sudah tahu mukamu kayak orang Cina, dikasih nama Cina lagi.

Tega kali bokap kau..Sudah tahu mukamu perempuan, masih dikasih perempuan.

Mengapa harus Cina?? Penulis merasa bahwa Cina dipandang masih mengalami diskriminasi dan nama itu diangkat sebagai segala perlambang bentuk diskriminasi terhadap orang.Dari namanya dapat saya simpulkan sementara bahwa Cina adalah sebuah bagian dari Indonesia pada khususnya. Dan sebagian besar ada yang beragama Kristen. Dalam hal ini cuplikan yang menunjukkan adanya sebuah PUJI SYUKUR yakni kumpulan lagu yang terdapat dalam gereja Katolik, sehingga si Cina tadi kukatakan sebagai Katolik.

Pertama kali diperkenalkan juga identitas sang pemeran film tadi. Identitas yang membawa kita kepada suatu hal yakni bagaimana menghayati identitas kita dan menjadikannya sebagai hal yang sejati dan berakar dalam hidup kita. Seolah-olah, kita berani memegang identitas kita tanpa memandang orang lain, entah itu agama yang menjadi pemberian orangtua kita, paksaan dari sebuah birokrasi, tuntutan zaman dan politik, lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Identitas yang kita bawa yang bukan hanya pemberian orang tua kita. Analoginya adalah sebuah marga dalam Batak, akan membawa si pribadi tadi untuk mencari hakikat diri sebagai orang Batak. Bagaimanabudaya Batak, bertindak secara batak ( yang sebagian orang beranggapan akan kekasaran tetapi ketulusannya, heheheheh ), dll.Dalam tradisi kita juga, kita mabil contoh saja : saya hampir memastikan bahwa orang yang sudah beragama tertentu ketika dia berpindah agama, dikatakan orang sebagai orang yang aneh. Sekarang sebenarnya aku hanya berani mengatakan bahwa, kita harus menjadi identitas kita sendiri semaksimal mungkin. Menggali lebih dalam. Bukan tentang kebenaran karena kebenaran itu dalam sistem yang dibuat manusia adalah hal yang dianggap benar dan diterima oleh umum karena diyakini kebenarannya ( NN ) dan sistem yang mendekati kebenaran itu sendiri ( Aristoteles )

Kalau Annisa, saya hanya bisa beropini bahwa itu adalah nama yang umum bagi sahabat-sahabat kita yang muslim. Di film-film, baik layar lepas, maupun bersambung, nama itu merupakan nama cantik dan sering dibuat sebagai aktor utama. Memang benar-benar cantik

Cinta Segitiga ( 1 )

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, yang kami sembah dengan berbagai cara, terimakasih atas berkat yang kau berikan. Jauhkanlah kami dari percobaan. Amin

http://www.youtube.com/watch?v=VvXVDo3OHUs&feature=related

Sebuah renungan tentang sebuah trailer film CIN ( T ) A sebuah film yang sarat makna. Sebenarnya belum penah menonton ( karena belum ditayangkan di bioskop ), namun berbagai pemikiran nakal dan ide yang konyol akan pemikiran sang Sutradara mulai bertaburan di sekujur tubuhku. Seolah-olah pengen meledak dan menghancurkan tubuhku. Tiba-tiba, aku punya inspirasi bahwa menulis adalah salah satu cara melampiaskan semua gejolak dan perasaan yang meledak dan pencurahan apa yang ada di dalam dada. Berekspresi hingga tanpa batas, mengelilingi samudera raya, mengabaikan kaedah-kaedah yang berlaku. Menerobos alam sekitar dan pemikiran sehingga Dunia semakin terbuka lebar dan menerima segala ledakan emosi dari diriku. Di salurkan walaupun mungkin menyakitkan.

Gak tahu neh di Indonesia film ini ditentang atau tidak. Tapi menurut saya film ini baik juga bagi kita sebagai referensi saja. Mengambil sisi sensitivitas yang marak yakni perkawinan campur yang sekarang masih menjadi momok dan perdebatan. Ya, kalau ada makna yang berguna, bisa kita ambillah, kalau tidak, kita bisa membuat film ini sebagai referensi diri. Film ini adalah terobosan dari keprihatinan akan perfiliman Indonesia yang sekarang lebih banyak pada hal bersifat takhayul dan juga berbau hantu ) ataupun bersisi komedi seks. Tambahan lagi, film ini adalah mempopulerkan Bandung yang notabene sebagai pelopor perfiliman Indonesia yang sekarang meredup dibandingkan dengan industri perfiliman di Jakarta. Kalau tak ada aral melintang, film Cin(T)a produksi Sembilan Matahari Film yang bercerita tentang cinta segitiga antara Cina, Annisa, dan Tuhan yang rencananya akan tayang di bioskop pada Idul Adha,2008.(http://bandung.detik.com/read/2008/09/18/104441/1008314/492/industri-film-independen ). Gak tahu neh, kog aku belum pernah mendengat kabar tentang ditayangkannya film tersebut

Sebelumnya, Saya terinspirasi menulis ini ketika aku baru saja dikirimkan oleh seorang teman saya yang berdomisili di Surabaya sebuah klip link di facebook yang berjudul lengkapnya Cinta Segitiga " Cina, Tuhan dan Annisa ". Jujur, ketika melihat cuplikan film tersebut, iman saya pun tergugah akan makna film tersebut. Pencarian saya akan jati diri saya dan Tuhan yang menjadi tujuan ku menjadi terbuka lebar.

Film ini saya anggap sebagai reaksi atas berbagai tingkah laku masyarakat yang terjadi belakangan ini, baik berupa diskriminasi dan perselisihan dan menganggap dirinya paling benar. Menekankan juga perkawinan beda agama yang semakin marak beberapa waktu belakangan ini.Boleh lah saya katakan Muslim dan Kristen adalah bagian yang tak terpisahkan tersebut karena dalam film ini sebagai titik sentral adalah tokoh yang mempunyai agama tersebut. Menekankan sisi di balik agama yang membatasi manusia. Bukan menggurui, namun memberikan fakta yang dimana setiap orang yang menontonnya diberikan kesempatan menafsirkan dan mengambil langkah sesuai apa yang dipikirkan.